Barakallahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta

Rp.80.000,00
Barakah itu membawa senyum, meski air mata menitik nitik. Barakah itu menyergapkan rindu ditengah kejengkelan. Barakah itu menyediakan rengkuhan dan belaian lembut disaat dada kita sesak oleh masalah. Sesudah menikah, semoga barakah hidup kita semakin bertambah. Barakah mengasah rasa, menempa jiwa, memberikan sebuah dunia yang kadang tak tertembus penglihatan manusia biasa. Suatu hari mungkin kita menyaksikan seorang lelali, ikut antri di warung pecel lele di daerah Monjali (Monumen Jogja Kembali). Mendung bergantung sore itu, dan warna hitam yang menyeruak di barat mlai mendekat. Dia, berkaos putih yang lehernya mulai geripis, di kepalanya ada pecis putih kecil, dan celananya beberapa senti di atas mata kaki. Sandal jepit swallow yang talinya hampir putus nyangkut di antara jempol dan jari kakinya. Seperti yang lain ia juga memesan, '' Pecel Lele Mas!'' ''Berapa?'' tanya Mas penjual yang asyik menguleg sambal terasi sambil sesekali meraih sothil besar untuk membalik gorengan lele di wajan raksasa. Gemuruh bunyi kompor mengharuskan orang bicara sedikit keras. ''Satu. Dibungkus...'' Perlahan tangannya merogoh saku celana, lalu duduk sembari menghitung uangnya. Malu-malu, tangannya dijorokkan sedikit ke bawah meja. Uang pecahan ratusan yang sudah disatukan dengan selotip bening per sepuluh keping, pas jumlahnya sesuai harga. '' Nggak makan sini aja Mas?? Takut keburu hujan ya?'' ''hi hi, buat istri...'' ''Oowh...'' selesai pesanannya dibungkus, bersamaan dengan bunyi keritik yang mulai menggambar titik-titik basah di tenda terpal milik Mas Pecel Lele. Agak berlari ia keluar, tapi melebatnya sang hujan jauh lebih cepat dari tapak-tapak kecilnya. Khawatir pecel lele untuk istri tercinta yang hanya dibungkus kertas akan berkuah, ia selipkan masuk ke perutnya. Bungkusan itu ia rengkuh erat dengan tangan kanan, tersembunyi di balik kaos putih yang mulai transparan disapu air. Tangan kirinya ke atas, mencoba melindungi kepalanya dari terpaan ganas hujan yang tercurah memukul-mukul. Saat itu ia sadar, ia ambil pecinya. Ia pakai juga untuk melapisi bungkusan pecel lele.huff, lumayan aman sekarang. Tapi 3 kilometer bukan jarak yang dekat untuk berjalan di tengah hujan bukan?? Apa perasaan anda melihat lelaki ini?kasihan. Iba. Miris. Sedih. Itukan Anda! Coba tanyakan pada lelaki itu, kalau anda bertemu. Oh, sungguh berbeda. Betapa berbunga hatinya. Dadanya dipenuhi heroisme sebagai suami baru yang penuh erjuangan untuk membelikan penyambung hayat istri tercinta. Jiwanya dipenuhi getaran kebanggaan, keharuan dan kegembiraan. Kebahagian seolah tak terbatas, menyelam begitu dalam di kebeningan matanya. Ia membayangkan senyum yang menantinya, bagai bayangan surga yang terus terhidupkan yang terus terhidupkan dirumah petak kontrakannya. Di tengah cipratan air dari mobil dan bus kota yang bersicepat, juga sandalnya yang putus lalu hilang ditelan lumpur becek, ia akan tersenyum. Senyum termanis yang di saksikan jagad. Seingatnya, ia belum pernah tersenyum semanis itu saat ia membujang,.. Subhaanallaah..

Pemesanan Buku Online Surabaya Hubungi :

Pin BB : 74A4D10E
Telp/SMS : 089677548125
Whatsapp : 085731296658

Mari jalin silaturahmi bersama IQRA Bookstore :)
Toko Buku Online

Produk terkait:

Share dengan teman:
 
Created @ 2014 - Toko Buku Online Surabaya | Jual Buku Online
Surabaya
Template by : Creating Website
Modified by IQRA Bookstore